.::MATAHARI DITANGAN KANANKU DAN REMBULAN DITANGAN KIRIKU::.
UNTUK melenyapkan cahaya Islam, kaum kafir Quraisy bersepakat untuk membunu h Muhammad. Namun sebelum mengambil langkah lebih jauh, mereka menemui pelindungnya, Abu Thalib.
Kepada Abu Thalib mereka katakan, "Keponakan and a mencaci-maki sesembahan dan agama kami; menyebut kami orang-orang jahil. Dia juga bilang bila nenek moyang kami adalah orang-orang sesat. Sekarang hukum dia atau biar kami yang melakukan. Kami tidak bisa bersabar lagi menghadapinya."
Abu Thalib menyadari situasi gawat yang dihadapinya. la memanggil Muhammad dan menceritakan semua yang dikatakan oleh para pembesar Quraisy. la berkata, "Jagalah dirimu dan diriku dan jangan membebaniku dengan sesuatu yang melebihi kemampuanku."
Dengan tenang dan teguh hati, Muhamma d menjawab,. "Walaupun mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan rembulan di tangan kiriku agar aku berpaling dari risalah yang aku bawa, aku tidak akan berhenti sampai Allah mengantarkan aku pada kejayaan Islam atau aku binasa karenanya."
Tersentuh oleh nada tinggi dari jawaban keponakan tersayangnya, Abu Thalib menjawab, "Lakukan apa yang ingin kamu lakukan! Demi Tuhan Pemelihara Ka'bah, aku tidak akan menyerahkanmu pada mereka." []
(Dari: The Prophet and Islam A. Hakim Khan)