watch sexy videos at nza-vids!


SUATU hari, Sayyidina Hasan singgah ke sebuah kebun korma. Saat sedang menyusuri jalan, ia melihat seorang budak negro sedang duduk di salah satu sudut kebun. Si budak sedang makan roti ketika tiba-tiba seekor anjing kelaparan datang menghampirinya.
Budak hitam itu hanya makan sedikit roti yang di­pegangnya dan melemparkan sisanya ke arah anjing itu. Roti itu dibelah dua dan ia hanya makan separuh saja.
Didorong oleh rasa penasaran, Hasan menghampiri budak itu dan bertanya, "Mengapa kamu tidak mengusir anjing itu saja?"
Budak itu menatap Hasan dan menjawab, "Aku malu bila berpikir bahwa aku harus makan roti sendirian dan mengusir anjing itu pergi."
Hasan terkejut oleh keluhuran jawaban si budak, Hasan menanyakan nama tuannya. Budak itu menyebut nama tuannya. Kemudian Hasan berkata, "Tunggu di sini! Aku akan kembali." Budak itupun mengangguk dan Hasan pergi.
Beberapa saat kemudian, Hasan kembali dan berkata kepada si budak, "Saudaraku, Aku telah membelimu dan kebun ini dari tuanmu. Sekarang kamu bebas dari ikatan perbudakan dan aku berikan kebun ini untukmu."
Tersentak oleh keberuntungan yang tak disangkanya, si budak bangkit dari duduknya, ia mengucapkan terima­kasih yang mendalam kepada si dermawan. "Tuanku, karena kini aku menjadi pemilik kebun ini, maka ijinkan aku dermakan kebun ini di jalan Allah yang karena-Nya pula engkau memerdekakan diriku." []
—Shekaler Tarun Muslim (Daulat Ali Khadim)