Kostenlos Full Sex Videos XXX
Guru Jadi Pelacur
Rosa telah menikah dengan pria bernama Suhendra yang pekerjaannya adalah teknisi di pengeboran minyak lepas pantai milik perusahaan asing yang hanya bisa pulang 5-6 bulan sekali.
Rosa bertekad memulai profesinya sebagai High Class Call Girl saat ia tahu melihat bukti bahwa suaminya main belakang, selama bekerja di lepas pantai Suhendra suka membawa gadis-gadis nakal. Hal ini ia ketahui dari teman suaminya yang mempunyai dendam terhadapa suaminya, teman suaminya itu menunjukan beberapa foto hasil jepretannya sendiri yang berisikan foto suaminya sedang memluk dan mencium mesra gadis-gadis nakal.
Rosa memulai kariernya di bidang pelacuran kelas tinggi dengan memasang sebuah iklan di koran, begini bunyi iklannya aEsMassage Maria, cantik dan berpengalaman menerima panggilan hub. 0812160700X aEs, dengan nama samaran Maria maka dimulailah petualangan terlarang Bu guru kita ini.
SMS mulai mengalir ke handphone Rosa yang berisikan panggilan panggilan tapi ada juga SMS yang berisikan kalimat-kalimat porno, Rosa tidak menanggapi semua SMS itu karena hal itu akan membuang waktu saja begitu juga dengan percakapan dengan calon-calon kliennya semua gagal mencapai kata sepakat. Karena harga yang ditetapkan oleh Rosa sangat tinggi yaitu 1,5 juta sekali datang, tentu saja jarang yang berani memboking Rosa. Sampai suatu saat ada panggilan HP yang masuk saat ia mengajar di kelasnya.
aEsPermisi anak-anak ibu mau terima telpon dulu jangan ramai ya!aEtkemudian Rosa berjalan keluar kelas dan menerima panggilan itu.
aEsHallo Maria? aEt terdengar suara berat seorang lelaki0
aEsYa dengan siapa Pak? aEt
aEsBerapa tarif kamu semalam? aEt
aEs1,5 juta bayar di muka, tidak kurang dari itu aEt
aEsOk done deal, kita ketemu di Kafe Bon Ami, Darmo Selatan jam 18.30 nanti malam sampai disana langsung miss call aku ya bye ..tut tut tutaEt
Dalam hati Rosa merasa berdebar dan aneh karena ini adalah pertama kalinya ia akan mendapatkan panggilan serius dan anehnya orang tersebut tidak menawar harga yang ia ajukan, Rosa termenung memikirkan telepon yang baru saja ia terima sampai seorang muridnya menegur aEsBu, Ibu sakit ya? aEt tanya seorang muridnya. aEsOh nggak apa-apa kok, ayo masuk lagiaEt sambil memegang pundak muridnya.
Setelah selesai mengajar Rosa segera pulang dan mempersiapkan diri, ia mandi dan berdandan secantik mungkin tapi tidak menor, dengan mengenakan gaun malam warna hitam yang anggun, Rosa berangkat ke Bon Ami menggunakan taksi. Rasa berdebar semakin menjadi saat ia memasuki kafe dan dengan tangan sedikit gemetar ia memanggil no. HP lelaki yang tadi siang menelponnya segera saja terdengar bunyi handphone di pojok ruangan yang rupanya sengaja di taruh di atas meja oleh pemiliknya.
Mata Rosa memandang ke arah sumber bunyi tersebut dan melihat lelaki berumur 45 tahun keturunan cina dengan pakaian necis dan berkacamata minus yang melambaikan tangan seolah olah sudah mengenal dirinya.
aEsHi Maria, silahkan duduk disini aEt. Ujar lelaki itu sambil berdiri menjabat tangan Maria yang tak lain adalah nama samaran Rosa.
aEsOk kita makan dulu atau langsung pergi nih? aEt tanya lelaki itu.
aEsKita bisa langsung pergi setelah pembayaran dilakukan aEt ujar Rosa ketus
aEsWow santai saja non jangan takut ini aku bayar sekarangaEt. Sebuah amplop coklat disodorkan dan langsung dibuka dan dihitung oleh Rosa
aEsOk 1,5 juta kita berangkat, omong omong nama bapak siapa aEt tanya Rosa
aEsTeman-teman memanggil aku A Cun, yuk berangkat aEt.
A Cun menggandeng tangan Rosa dengan mesra seperti istrinya sendiri.
Dengan menggunakan mercy new eyes, A Cun membawa Rosa meninggalkan kafe dengan santai tapi pasti mobil dibawa menuju ke arah daerah perumahan elit di daerah Dharmahusada. Ketika sampai di depan sebuah rumah mewah dengan pagar tinggi A Cun membunyikan klaksonnya, pagar besi itu terbuka secara otomatis meskipun tidak tampak orang di halaman rumah mewah itu, setelah mobil masuk sampai di teras rumah seseorang dengan seragam batik berlari kecil menghampiri mobil.
aEsSelamat datang Koh A Cun aEssambil membukakan pintu mobil.
aEsYang lainnya sudah pada kumpul toh, Yok? aEt tanya Koh A Cun pada lelaki berseragam itu
aEsSudah Pak, silahkan Pak aEt kata petugas yang bernama Yoyok ini .
Mobil A Cun segera dibawa untuk di parkir oleh yoyok yang rupanya bertugas sebagai valet service. Acun dan Rosa langsung masuk ke dalam rumah mewah itu
aEsIni rumah Koh A Cun aEt tanya Rosa kagum melihat ruang tamu yang besar dan dipenuhi barang mewah
aEsOh bukan, ini rumah perkumpulan semacam klub bagi kami untuk melepas kepenatanaEt ucap Koh Acun seraya membuka pintu ruang tengah yang di dalamnya berisi 3 orang lelaki dan 3 perempuan.Di ruangan itu tersedia 5 kasur king size, 2 meja biliard, 3 set sofa mewah dan sebuah mini bar yang tertata apik serasi dengan ruang yang relatif besar itu, dari suasana ruangan sudah dapat diperkirakan bahwa ruangan ini sering di pakai sebagai ajang maksiat.
aEsHoi Cun, lama sekali kamu, dapet barang baru ya?aEt tanya seorang lelaki cina berumur 56 tahun yang di panggil Koh A Liong.
aEsAh nggak enak ah ngomong gitu di depan orang aEt elak A Cun
aEsKoh A Cun, mending kamu kasih Mbak ini buat aku saja, kamu pake saja salah satu SPG yang aku bawaaEt ucap lelaki berbadan gemuk besar dan berkulit sawo matang yang dipanggil dengan panggilan Pak Angkoro.
A Cun mengamati SPG yang ditawarkan padanya, diantara tiga SPG itu ada satu yang paling menarik hatinya yaitu Lyvia Go. SPG berumur 21 tahun berdarah cina dengan tinggi 168 cm dan berat 48 kg berwajah mirip Ineke, dengan penampilannya yang mengenakan rok super mini dengan atasan kemeja ketat nan tipis membuat A Cun tak mampu menolak tawaran Pak Angkoro.
aEsOk deh, Pak Angkoro boleh ambil Maria, saya pinjam Lyvia aEt sahut acun sambil langsung menarik pinggang Lyvia dan mereka berdua melakukan deep kissing yang sangat panas sampai terdengar lenguhan lenguhan nafas mereka.
Lyvia yang diciumi dengan ganas segera membalas ciuman itu sambil membuka kancing kemejanya yang seakan tak muat menampung payudaranya yang montok. Dengan rakus Koh A Cun memelorotkan BH Lyvia dan menghisap puting berwarna coklat muda itu, sambil bercumbu tangan Koh Acun bergerak melingkar pinggang Lyvia dan melepas kait rok mini dan meloloskan rok itu turun sehingga kini Lyvia Go hanya mengenakan BH yang sudah tidak menutupi payudaranya dan sebuah celana dalam berwana putih berenda tipis yang sangat seksi sekali melekat di tubuhnya yang putih bak mutiara. Dengan sekali angkat tubuh Lyvia Go dibawa Koh ACun menuju ranjang terdekat, lalu menelentangkannya sambil meloloskan celana dalam seksi itu dari tempatnya sehingga tampaklah kemaluan Lyvia yang sudah dicukur bersih, tanpa membuang waktu A Cun segera menjilat dan menusuk nusukkan lidahnya ke dalam vagina Lyvia yang diikuti dengan erangan nikmat dari Lyvia.
aEsAhh, aduh enak Koh, dasyat aargh aEt
aEsEnak ya Go? Kamu sudah berapa kali ngeseks selama jadi SPG aEt tanya A Cun sambil mengocok vagina Lyvia dengan dua jari sambil terkadang menggosok kelentit mungil itu dengan jempolnya.
aEsIni yang ke tu..juh aah hi hi hi aduh geli Koh aEt
aEsYang pertama ama siapa aEt selidik A Cun mencari cari daerah g-spot dengan ujung jarinya
aEsYang pertamaa, aduh yah yah aauh disitu Koh enak, yang pertama sama Pak Angkoro di WC showroom aahaEt
Untuk mengakhiri pemanasan ini maka A Cun menempelkan lidahnya di kelentit Lyvia, kemudian menggeleng-gelengkan dan memutar-mutar kepalanya dengan lidah tetap menempel di kelentit. Menerima rangsangan dasyat itu tubuh Lyvia melengkung bagai busur panah yang siap melesatkan anak panahnya.
aEsAduh Koh A Cun, aargh masukin sekarang Koh jangan siksa aku lebih lama lagi hm? aEs.
Melihat Lyvia sudah terangsang berat maka Koh A Cun segera menghentikan permainan oralnya dan melepas bajunya sendiri dengan cepat, Lyvia yang melihat Koh A Cun melepas bajunya kagum melihat badan Koh Acun yang berotot, dadanya yang bidang dan perutnya yang terbagi 8 kotak sangat seksi di mata Lyvia yang biasanya melayani Pak Angkoro yang gendut. Semakin bernafsu untuk segera bersetubuh maka Lyvia Go membantu melepas celana Koh A Cun dan betapa kagetnya Lyvia Go ketika celana itu merosot langsung nongol benda sepanjang 16.5 cm (wah ternyata Koh A Cun tidak pakai celana dalam loh, tapi dengan tidak memakai celana dalam juga sangat baik bagi kesuburan pria kata Pak dokter).
Dengan posisi kaki yang di buka lebar lebar, Lyvia menanti Koh Acun sambil tangan kanannya menggosok gosok klitorisnya sendiri, Koh Acun mengambil posisi di tengah tengah kaki Lyvia yang terbuka lebar dan mengarahkan penisnya di muka pintu gerbang kewanitaan Lyvia.
aEsAku masukin ya Lyv?aEt
aEsSini kubantu Koh aEt Lyvia memegang penis A Cun dan mengarahkannya ke liang senggamanya
aEsSeret banget ya Lyv, jadi susah masuk nihaEt
aEsKoh jangan bercanda melulu ah, kapan masuknya?aEt
aEsYa udah nih rasain LyvaEt
aEsAauh aah aah pelan dikit Koh aEt
Akhirnya pelan tapi selamat, penis Koh A Cun amblas ke dalam vagina Lyvia dan permainan kuda kudaan khusus dewasapun dimulai, Koh A Cun memaju mundurkan pantatnya dengan tempo sedang sambil memegang kedua betis Lyvia sebagai tumpuan tangannya.
Beralih ke ibu guru kita yaitu Rosa Maria yang cuma bengong melihat permainan permainan liar di sekelilingnya.
aEsWah suasananya panas ya? aEt Pak Angkoro menegur Rosa Maria yang bengong
aEsAh nggak juga Pak, kan ada ACaEt balas Rosa risih
aEsNggak panas gimana, coba kamu lihat orang orang itu pada telanjang ngapain coba?aEt
aEsEeng eeng gimana ya Pak aEt
aEsEng eng eng apa, ayo lepas bajumu, kamukan sudah di bayar toh? aEt
Rosa merasa harga dirinya diinjak-injak, di dalam hati Rosa Maria berkata aEsAku adalah seorang guru yang dihormati dan disegani oleh anak didik dan rekan sekerjaku kenapa demi dendam pada suami aku harus menjerumuskan diriku ke dalam lembah nista tapi sudah terlambataEt, air mata mulai menetes di pipi Rosa.
aEsWah, kok malah nangis iki piye? Waduh!!aEt Pak Angkoro mengelus-elus perutnya yang besar karena bingung.
aEsNggak Pak, ayo kita mulai aja permainan ini aEt Rosa mengusap air matanya.
aEsYa gitu dong, itu baru semangat profesional jangan nangis lagi ya aEt
Rosa membuka gaun malamnya dengan pedih dan rasa hampa, demikian juga Pak Angkoro beliau membuka seluruh pakaiannya memperlihatkan tubuhnya yang gemuk dan hitam.
aEsSini Ros, bapak akan membuat kamu melayang layang aEt pangil Pak Angkoro
Rosa yang masih malu dan canggung menutup tubuhnya yang bugil dengan tangannya sedapat mungkin sambil melangkah ke arah Pak Angkoro
aEsWah kok malu malu gitu, jangan kuatir Ros bapak nggak akan kasar kasar sama kamu aEs, Pak Angkoro memandang tubuh Rosa dari atas ke bawah. Jakunnya naik turun memandang tubuh Rosa yang menggiurkan, kulitnya yang kuning langsat bagai kulit putri kraton meskipun tidak seputih Lyvia tapi pancaran erotik dari mata Rosa bagai sinar pancasona pusaka tanah jawa. Dan cara gerak Rosa Maria sungguh membangkitkan gairah, keayuan khas gadis jawa terpancar dari setiap lekuk tubuhnya dan terutama payudaranya yang berwarna kuning gading sungguh mengundang birahi lelaki manapun yang melihatnya.
Dengan lembut Pak Angkoro meletakan kedua telapak tangannya di atas payudara Rosa dan mulai memijat lembut sambil perlahan ia melekatkan bibirnya ke bibir Rosa yang sensual di lumatnya bibir Rosa, semakin lama semakin panas sampai kedua tubuh itu seolah menjadi satu, Pak Angkoro melingkarkan tangannya ke pinggang Rosa dan menariknya sampai lekat pada tubuhnya dan mencumbu Rosa dengan penuh nafsu. Dihisap dan dimasukannya lidahnya kedalam relung relung mulut Rosa sehingga mau tak mau Rosa membalas pagutan-pagutan liar itu. Hasrat kewanitan Rosa benar-benar dibangkitkan oleh Pak Angkoro yang berlaku seperti kuda jantan dan mendominasi seriap permainan ini. Rosa mulai merasakan hawa panas naik dari dadanya ke ubun-ubun yang membuat Rosa semakin tak berdaya melawan hawa maksiat yang begitu kental dalam ruangan ini sehingga akhirnya Rosapun terlarut dalam hawa maksiat itu.
aEsRos aku minta dioral dong aEt sambil menyodorkan penis hitamnya yang berdiameter 5 cm dengan panjang 14 cm.
aEsNggak ah Pak, jijik saya! ih! aEt
aEsWah kamu kudu profesional Ros, kalau kerja jangan setengah-setengah gitu dong, gini aja kamu tak oral kalau sampai kamu orgasme berarti kamu kudu ngoral aku yah? aEt. Belum sempat Rosa menjawab Pak Angkoro telah menyelusupkan kepala diselangkangan Rosa dan mulai melancarkan segala jurus simpanannya mulai dari jilat, tusuk sampai jurus blender yang memnyapu rata seluruh dinding permukaan vagina Rosa sehingga dalam waktu 7 menit Rosa sudah di buat kejang-kejang.
aEsOooh Pak oouh oh pa..akaEt Rosa meregangkan ototnya sampai batas maksimal.
aEsTuh kamu udah orgasme, nggak bisa bohong sekarang giliranmuaEt ucap Pak Angkoro senang.
Pak Angkoro menarik kepala Rosa dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya memegang penisnya sendiri sambil mengocok ringan, setelah mulut Rosa dalam jangkauan tembak Pak Angkoro segera menjejalkan penisnya ke dalam mulut Rosa. aEsAyo dong RosaaEt Pak Angkoro menyuapkan penisnya seperti menyuapkan makanan pada anak kecil, setelah penisnya berada dalam mulut Rosa maka dengan menjambak rambut Rosa Pak Angkoro memaju mundurkan kepala Rosa.
aEsEhm ehm Pak Angko.. ehm ehmaEt Rosa berusaha berbicara tapi malah tersenggal senggal
aEsUdah diam aja deh Ros jangan banyak bicara emut!aEt. Setelah lima menit berjalan Rosa akhirnya secara mandiri mengulum ujung penis Pak Angkoro, sementara tangannya mengocok dengan kasar pangkal penis Pak Angkoro.
aEsYes gitu Ros, wah kamu lebih hebat dari istriku loh, mau gak kamu jadi gundikku?aEt Pak Angkoro berbicara ngawur karena keenakan dioral Rosa. Merasa jenuh dengan permainan oral akhirnya Rosa meminta untuk bercinta.
aEsUdahan dong Pak, kita ngesks yang bener aja ya?aEt tanya Rosa dengan halus. aEsOk, kamu yang minta lohaEt.
Pak Angkoro menarik Rosa yang tadinya mengoral dia dalam posisi jongkok menuju meja biliard dan menyuruh Rosa menumpukan kedua tangannya menghadap meja bilirad sementara Pak Angkoro yang berada di belakang Rosa mengatur posisi sodokan perdananya.
aEsRos nungging dikit dong, ya gitu sip!aEt Pak Angkoro mengelus pantat Rosa yang bahenol kemudian mengarahkan senjatanya ke vagina Rosa.
aEsAaouh Pak Angkoro, pelan Pak sakit penisnya bapak sih kegedean aEt ucap Rosa setengah meledek.
aEsWah kamu itu muji apa menghina Ros? mungkin vaginamu yang kekecilan RosaEt Pak Angkoro membalas ejekan rosa dengan menarik pinggul Rosa ke belakang secara cepat maka amblaslah seluruh penis Pak Angkoro.
aEsAuuw gede banget, aauw aah aEt Rosa mulai menggoyang pinggulnya berusaha menyeimbangi goyangan Pak Angkoro.
Pak Angkoro membenamkan penisnya dalam-dalam dengan menarik pinggul Rosa kebelakang, dengan penis masih tertancap di vagina Rosa kemudian Pak Angkoro memutar pinggulnya membentuk lingkaran sehingga penis yang didalam vagina Rosa menggencet dan menggesek setiap syaraf syaraf nikmat di dinding vagina.
aEsAauh, Rosa keluar ahhaEt Rosa mengalami orgasme yang menyebabkan setiap otot di tubuh Rosa mengencang sehingga tubuhnya kelojotan tidak terkendali.
aEsLoh Ros, kok sudah KO, belum 10 menit kok udah orgasme wah ini kalau cowok namanya edi, ejakulasi dini kalau kamu berarti menderita odi orgasme dini, ayo terusin sampai aku keluar juga aEt.
Pak Angkoro mengganti posisi bersenggama dengan mengangkat tubuh Rosa dan menidurkannya di meja biliard. Kemudian kaki rosa dibentangkan oleh Pak angkoro lebar-lebar dan dengan kekuatan penuh penis besar itu menerjang mendobrak pintu kewanitaan Rosa, sampai-sampai klitorisnya ikut tertarik masuk, Rosa yang masih dalam keadaan orgasme makin menggila menerima sodokan itu sehingga secara refleks rosa mencakar bahu Pak Angkoro.
aEsOouchh Rosa kamu ini apa-apaan sih, kok main cakar-cakaran segala?aEt
aEsOouh aash sorry, abis rosa nggak tahan sih ama sodokannya Mas yang begitu perkasaaEt bujuk rosa agar Pak angkoro tidak marah.
aEsJangan cakar lagi ya, kalo tidak rasain iniaEt Pak Angkoro menggigit puting Rosa dengan lembut tapi sedikit menyakitkan.
aEsAauw nakal dehaEt ucap rosa sambil menggoyangkan pinggulnya sendiri agar penis Pak Angkoro tetap menggesek dinding vaginanya.
Dalam waktu singkat Rosa yang mula-mula seorang guru telah berevolusi menjadi pelacur kelas tinggi yang benar benar profesional baik dari kebinalan maupun ucapannya, semua sudah berubah Rosa kini benar benar seorang pelacur sejati.
← Back || Exit →
Home
Cerita Terbaru & Terpanas!
07/05/11
Online :1
Hari ini :7
Minggu ini :40
Bulan ini :49
Total :357